Jumat, 25 November 2011

Cerpen: Satria Piningit

Satria Piningit*

Cerpen Shofwan Najmu**


*Cerpen Ini Dimuat di Koran Harian Nasional Seputar Indonesia (SINDO), Minggu, 17 Juli 2011


Indonesia gempar. Isu soal munculnya Satria Piningit di tahun 2014 kembali menguap ke permukaan. Setiap orang, di sudut-sudut warung, di jalan-jalan, di pojokan gang, di rumah, dan di semua tempat yang biasa digunakan untuk bercengkrama, yang dibicarakan pasti seputar kemunculan Satria Piningit.
 Isu itu kembali ramai dibicarakan, lantaran tahun ini adalah tahun 2014. Tahun di mana menurut ramalan akan datang seorang pemimpin yang akan kembali membawa Indonesia ke arah yang jauh lebih baik.
 “Menurut penerawangan saya, Satria Piningit betul akan datang di tahun ini. Selama satu tahun saya bertapa mencari tahu siapa sosok Satria Piningit itu,” beber Ki Raden Joyo Royo, seorang paranormal, di salah satu stasiun televisi. “Lantas, apa jawabannya? Siapa sosok Satria Piningit itu?” tanya reporter program acara tersebut.
“Inisialnya A. Dia berasal dari partai berkuasa tahun ini,” jawab Ki Raden. Sosok A tersebut tak lain dan tak bukan adalah Adi Kusuma Saputra, yang diusung untuk menjadi calon presiden di pemilu 2014 dari Partai Maju Raya. Adi Kusuma Saputra memang salah satu tokoh kharismatik. Ia satu-satunya tokoh yang layak untuk maju ke perhelatan akbar dari partai tersebut, karena ia memiliki wibawa dan memiliki nilai jual di mata masyarakat Indonesia. Dan ia pula, yang akhir-akhir ini sering dibicarakan. Karena isu Satria Piningit sering dihubung-hubungkan dengannya. Semua paranormal pun seakan kompak memberikan penerawangannya yang ciri-cirinya mengarah ke sosok bernama Adi Kusuma Saputra.
“Saya yakin, dia akan menang di pemilu tahun ini. Dan dia akan membawa bangsa kita ini ke arah yang jauh lebih baik. Dia akan mengeluarkan Indonesia dari keterpurukkan yang selama ini mencekik rakyat Indonesia!!” ujar Ki Raden berapi-api menutup pembicaraan.
Isu kemunculan Satria Piningit, Sang Penyelamat, memang sudah sering dibicarakan sejak lama. Isu itu muncul dan mulai populer di tanah Nusantara ini sejak jaman Mataram-Surakarta. Tokoh pujangganya yaitu Ronggowarsito, keturunan pujangga besar Kasunanan Surakarta. Dari Ronggowarsitolah isu Satria Piningit muncul.
***
“Pak Syam!” panggil Bapak Arif, sekretaris pibadi Muhammad Syamsudin.
 “Iya, ada apa?” tanya Pak Syam.
“Pendukung kita semakin ke sini semakin menyusut. Kita pasti bakalan kalah telak dengan Partai Maju Raya,” keluh Pak Arif.
“Kehilangan pendukung bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Kehilangan Allah, baru itu sesuatu yang harus ditakuti. Tenang aja, kita masih punya Allah yang pasti setia bersama hamba-hamba-Nya yang bertaqwa. Kita serahkan semuanya hanya kepada-Nya,” ujar Pak Syam menenangkan.
Muhammad Syamsudin merupakan salah satu calon presiden di tahun ini dari Partai Bangkit Indonesia. Secara karakter, ia seorang yang rendah hati, cerdas dan juga memiliki jiwa kepemimpinan yang dahsyat. Tapi sayang, menjelang hari H, pendukungnya pindah haluan ke partai lain. Dan kebanyakan ke Partai Maju Raya. Pak Syam memang tidak menggunakan politik money untuk menjaring pendukung. Kinerja partainya yang bersih, profesional dan juga islami, mungkin ini yang menyebabkan sebagian pendukungnya memilih selingkuh dengan partai lain.
***
 “Marilah kita saksikan debat kandidat para calon presiden kita yang dahsyat dan spektakuler,” ujar pembawa acara dalam acara Debat Kandidat secara live di salah satu stasiun televisi.
Kandidat pertama telah selesai menyampaikan orasi dan visi-misinya.
“Dan sekarang, marilah kita saksikan kandidat berikutnya. Bapak Adi Kusuma Saputra, dari Partai Maju Raya!”
Gemuruh tepuk tangan para pendukungnya membahana.
“Saya berjanji, saya akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Menjadi bangsa yang kuat. Menjadi bangsa yang maju dan berkembang. Jaman keemasan Indonesia tidak akan lama lagi akan terealisasikan. Satria Piningit tidak akan lama lagi akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dari segala hal. Dan itu semua, ada di nomor dua!! Hidup Partai Maju Raya!! Hidup Indonesia!!” pekiknya berapi-api. Para pendukungnya pun menyambutnya dengan tepuk tangan yang membahana.
“Apa hal pertama yang akan Anda lakukan jika Anda terpilih?” tanya penanya, seorang guru besar dari universitas ternama.
“Saya akan mengembangkan SDM kita dengan menggratiskan biaya pendidikan bagi yang tidak mampu,” jawabnya penuh keyakinan.
Adi Kusuma Saputra pun telah selesai menyampaikan orasi dan visi-misinya. Berbagai janji-janji manis diobralnya.
“Sekarang, kandidat berikutnya, Bapak Muhammad Syamsudin dari Partai Bangkit Indonesia!”
Tidak seperti Pak Adi, yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan oleh pendukungnya. Tapi Pak Syam, hanya beberapa orang saja yang menyambutnya dengan tepuk tangan. Selebihnya, diam membisu.
“Apakah kalian percaya dengan ramalan-ramalan tentang Satria Piningit?” tanya Pak Syam mengawali orasinya.
“Percayaaaa!!” jawab para hadirin dengan kompak.
“Saya juga percaya. Tapi saya tidak percaya dan tidak meyakini kebenaran dari ramalan-ramalan yang seringkali digembor-gemborkan. Saya percaya dengan sifat-sifat positif yang dimiliki oleh Satria Piningit. Dan dengan sifat-sifat positifnya itu, ia mampu membawa Indonesia menuju jaman keemasan. Siapa pun bisa menjadi Satria Piningit. Siapa pun bisa menjadi seorang pemimpin yang luar biasa, yang mampu membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan berkembang dari segala hal. Siapa pun bisa. Saya, Anda, atau siapa pun dia, pasti bisa menjadi seorang pemimpin yang ideal. Selama ia mampu mengelola sifat-sifat positifnya dengan baik, ia pasti bisa menjadi pemimpin yang ideal. Marilah, mari kita buka hati dan pikiran kita. Buang jauh-jauh pikiran-pikiran kuno yang masih percaya dengan hal-hal yang tidak masuk akal. Berpegang teguhlah pada agama. Sandarkanlah keyakinan kita hanya kepada Allah SWT. Hanya Allah yang patut kita yakini dan kita percayai, bukan yang lain. Kita bisa menjadi negara yang maju dan berkembang, jika kita sama-sama saling bahu-membahu mewujudkannya!!”
Suasana hening. Sunyi. Para hadirin terpana menyaksikan orasi Pak Syam.
“Apa hal pertama yang akan Anda lakukan jika Anda terpilih?” tanya guru besar itu.
“Hal pertama yang akan saya lakukan adalah, saya akan melepaskan tangan-tangan yang selama ini mencekik Indonesia. Karena cekikannya itu, selama ini kita seakan menjadi boneka yang tidak memiliki daya upaya dan kuasa. Hutang. Hutang yang selama ini menjerat dan mencekik Indonesia. Maka langkah awal yang akan saya lakukan adalah, saya akan membebaskan Indonesia dari hutang.”
“Ooooh! Hebat sekali Anda. Seperti apa langkah konkretnya?” tanya guru besar meremehkan.
“Saya siap untuk tidak digaji, dan hak gaji saya akan saya alokasikan untuk membayar hutang-hutang negara kita! Semuanya!!” jawabnya tegas penuh keyakinan. Jawaban dari hati yang bersih, ikhlas dan tulus. Sorot matanya tajam ke depan tapi teduh di pandangan.
Suasana semakin hening. Semakin sunyi. Mereka semua terpana dengan jawaban Pak Syam. Betul-betul jawaban yang sangat berani dan mengejutkan.
***
 Indonesia kembali dikejutkan. Gempar. Bukan karena gempa. Tapi karena Partai Maju Raya yang memiliki ribuan pendukung, dan diramalkan akan memenangkan pemilu di tahun ini, kalah telak dengan Partai Bangkit Indonesia. Pak Syam bersama wakilnya terpilih untuk memimpin Indonesia hingga beberapa tahun ke depan.
Di awal pidato kepresidenannya, ia kembali menegaskan, bahwa ia tidak ingin digaji, dan hak gajinya akan disalurkan untuk membayar hutang-hutang negara. Dan yang mengejutkan, di tengah-tengah pidatonya, Pak Syam menyampaikan program kerja pertamanya.
“Saya telah membuka rekening khusus milik negara. Dan rekening ini digunakan untuk para rakyat yang ingin menyumbangkan uangnya demi mempercepat pelunasan hutang-hutang negara. Tidak ada batasan minimal dan maksimal. Semampu kalian. Ini sifatnya pinjaman, negara meminjam uang rakyat, dan nanti akan diganti oleh negara. Dari rakyat, untuk rakyat, dan kembali kepada rakyat! Marilah kita saling bahu-membahu untuk menjadikan negara kita menjadi negara yang maju dan berkembang!!”
Para rakyat pun menyambut keputusan Pak Syam dengan penuh kegembiraan. Mereka merayakan euforia atas terpilihnya Pak Syam dengan berbondong-bondong saling bergotong-royong menyumbangkan sebagian uangnya untuk pelunasan hutang negara.
Beberapa hari kemudian, pasca-terbentuknya kabinet baru di bawah pemerintahan presiden yang baru, Pak Syam kembali membuat kejutan dengan keputusannya yang baru.
“Untuk para pejabat negara, saya memutuskan untuk mengalokasikan gaji para pejabat negara guna mempercepat pelunasan hutang-hutang negara. Ini sifatnya sementara. Mungkin satu bulan, dua bulan, atau berbulan-bulan. Jika hutang-hutang negara betul-betul telah terlunasi semua, maka kondisi akan kembali seperti biasa.”
Sontak, keputusan presiden yang terbaru membuat para pejabat negara dari partai politik lain kebakaran jenggot. Keputusan Pak Syam membuat para rivalnya semakin geram. Mereka satu per satu pun memutuskan untuk keluar menanggalkan jabatannya masing-masing. Bahkan sebagian yang lain berusaha memprovokasi dan menggaet militer agar mengkudeta kedudukan Pak Syam. Pihak militer pun menyetujui dan sepakat untuk mengkudeta presiden. Segala siasat penjatuhan direncanakan. Segala fitnah dan tipu daya dibuat. Mereka menggunakan kelemahan penduduk Indonesia yang mudah terprovokasi.
Dengan segala tipu daya dan siasat busuk mereka, Pak Syam terkena fitnah maha dahsyat. Pak Syam dituduh korupsi dari dana-dana yang konon katanya digunakan untuk pembayaran hutang-hutang negara. Belum lagi dengan negara-negara yang memiutangi pinjaman uang kepada Indonesia, mereka mendukung untuk menjatuhkan Pak Syam dengan memberikan pernyataan bahwa Indonesia sama sekali belum melunasi hutang-hutangnya. Betul-betul fitnah yang sangat keji.
Rakyat pun terprovokasi. Amarah meluap. Rakyat turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut agar Pak Syam turun dari jabatannya sebagai presiden. Pak Syam menolak. Ia tetap membela diri. Teman-teman dari Partai Bangkit Indonesia mendukungnya. Tapi amarah rakyat semakin meledak. Dan di sinilah, di saat yang paling ditunggu-tunggu oleh rival Pak Syam, di saat amarah rakyat semakin meledak, pihak militer turun serta mengkudeta Pak Syam dan wakilnya. Akhirnya, Pak Syam dan beberapa temannya dari Partai Bangkit Indonesia, dijebloskan ke penjara atas tuduhan korupsi, termasuk Pak Arif, sekretaris pribadi Pak Syam, yang ditunjuk menjadi penasihat presiden.
Dalam pengapnya penjara, Pak Arif berkeluh-kesah kepada Pak Syam, “Pak Syam, ternyata masalahnya sama sekali bukan Satria Piningit. Betul kata Pak Syam, siapa pun bisa menjadi pemimpin yang luar biasa. Menjadi pemimpin yang dapat menjadikan negaranya maju dan berkembang. Dan tentu, untuk mewujudkannya pemimpin dan rakyat harus saling bahu-membahu. Dan di sini masalahnya, ternyata, sebagian penduduk Indonesia belum siap dipimpin oleh pemimpin yang luar biasa seperti Pak Syam. Kita dituduh maling, padahal mereka yang maling. Indonesia memang belum siap menjadi negara yang maju, berkembang, dan juga beradab. Ironis!!” ***


Kairo, 2011




**Shofwan Najmu, lahir di Jakarta, 16 Oktober 1988. Kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo-Mesir, Fakultas Ushuluddin, jurusan Hadits. Pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi, editor, layouter dan wartawan di beberapa media Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir). Beberapa tulisannya pernah dimuat di koran harian nasional Indonesia.





Jangan lupa komentarnya, ya!! ^_^ (Bagi yang tidak memiliki akun blogger atau sejenisnya, caranya: pilih profile Anda dengan memilih Anonymous di kolom "Beri Komentar Sebagai" di bawah. Setelah itu tuliskan komentar, lalu klik Poskan Komentar, kemudian ikuti perintahnya. Beres. Jangan lupa kasih keterangan nama yaaa .... ^_^ )  

7 komentar:

  1. Kereeen Cerpennya :)

    BalasHapus
  2. @ Anonim: Makasiii yaa! :) Sering2 berkunjung ^_^

    BalasHapus
  3. ALKITAB YOHANES 1 1-18
    Firman Yang Telah Menjadi Satria Piningit
    1:1 Pada mula adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
    1:2 Satria Piningit pada mula bersama-sama dengan Allah .
    1:3 Segala sesuatu dijadikan oleh Allah dan tanpa Allah tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
    1:4 Dalam Allah ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia .
    1:5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasai.
    1:6 Datanglah Firman Allah bernama Alkitab;
    1:7 Alkitab datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh Alkitab semua orang menjadi percaya.
    1:8 Alkitab bukan terang itu, tetapi Alkitab harus memberi kesaksian tentang terang itu.
    1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
    1:10 Satria Piningit telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh Allah, tetapi dunia tidak mengenal Satria Piningit.
    1:11 Satria Piningit datang kepada milik kepunyaan sendiri, tetapi orang-orang kepunyaan itu tidak menerima Satria Piningit.
    1:12 Tetapi semua orang yang menerima Satria Piningit diberi kuasa supaya menjadi anak-anak terang, yaitu mereka yang percaya dalam nama Satria Piningit;
    1:13 orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan manusiawi, melainkan dari Allah.
    1:14 Firman itu telah menjadi Satria Piningit, dan diam di antara manusia, dan manusia telah melihat kemuliaan Allah, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada Satria Piningit sebagai Anak Tunggal Allah, penuh kasih karunia dan kebenaran.
    1:15 Alkitab memberi kesaksian tentang Satria Piningit dan berseru,bunyi Alkitab: "Inilah Satria Piningit, yang dimaksudkan ketika Alkitab berbunyi: Kemudian dari pada Alkitab akan datang Satria Piningit yang telah mendahului Alkitab, sebab Satria Piningit telah ada sebelum Alkitab."
    1:16 Karena dari kepenuhan Satria Piningit, manusia semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
    1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Allah, Satria Piningitlah yang dinyatakan Alkitab.
    1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
    26:13 Yesus berkata kepada mu:" Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukan Satria Piningit ini akan disebut juga untuk mengingat Satria Piningit."
    (Matius)

    BalasHapus
  4. ALKITAB YESAYA 29
    Mata Yang Buta
    29:15 Celakalah orang yang sembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?"
    29:16 Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya:"Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya:"Ia tidak tahu apa-apa"?
    29:9 Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, biarlah matamu tertutup, buta semata-mata! Jadilah mabuk, tetapi bukan karena anggur, jadilah pusing, tetapi bukan karena arak!
    29:10 Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; matamu --yakni para nabi--telah dipejamkan dan mukamu--yaitu para pelihat--telah ditudungkan
    29:11 Maka bagimu penglihatan dari semua itu seperti isi sebuah Alkitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat, sebab Alkitab itu termeterai";
    29:12 dan apabila Alkitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab: "Aku tidak dapat membaca."
    29:13 Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulut yang memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
    29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orang yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang yang arif akan bersembunyi."

    BalasHapus
  5. ALKITAB YOHANES 14
    Yesus Janjikan Penghibur
    14:18 "Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu.
    14:16 Aku mintakan kepada Tuhan, dan Tuhan memberikan kepadamu seorang Penolong lain, supaya Ia sertai kamu selamanya, yaitu Satria Piningit.
    15:26 Jikalau Penghibur yang diutus dari Tuhan datang, yaitu Satria Piningit yang keluar dari Tuhan, Satria Piningit akan bersaksi tentang Aku.
    15:27 Dan kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.
    14:17Karena dunia tidak dapat menerima Satria Piningit, sebab dunia tidak melihat Satria Piningit dan tidak mengenal Satria Piningit.Tetapi kamu mengenal Satria Piningit, sebab Satria Piningit sertai kamu dan akan diam bersama kamu
    14:26 tetapi Penghibur, yaitu Satria Piningit, yang diutus oleh Tuhan dalam nama-Ku, Satria Piningit lah yang mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu
    16:14 Satria Piningit memuliakan Aku, sebab Satria Piningit memberitakan kepadamu apa yang diterima daripada-Ku.
    14:23Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan TuhanKu mengasihi Satria Piningit dan Kami datang kepada Satria Piningit dan diam di dalam Satria Piningit.
    14:25 Semua itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama dengan kamu
    14:19 Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun hidup.
    14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu bersukacita karena Aku pergi kepada TuhanKu,sebab Tuhan lebih besar daripada Aku.
    16:5 tetapi sekarang Aku pergi kepada Tuhan yang telah mengutus Aku,dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
    16:6 Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.
    16-4Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama dengan kamu,
    16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan digantikan Satria Piningit untukmu.
    16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Satria Piningit. Satria Piningit memimpin kamu ke dalam seluruh Keinsafan Dunia; sebab Satria Piningit tidak berkata dari diri sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar itulah yang dikatakan dan Satria Piningit memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
    16:8 Dan kalau Satria Piningit datang, Satria Piningit akan menginsafkan dunia akan Damai, kebenaran dan Keselamatan;
    16:9 akan damai, karena mereka telah percaya kepada-Ku;
    16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Tuhan dan Aku akan digantikan Satria Piningit;
    16:11 akan Keselamatan, karena penguasa dunia ini harus tunduk dan taat pada Satria Piningit.
    16:12 Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
    16:15 Segala sesuatu yang Tuhan punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata Satria Piningit memberitakan kepadamu apa yang diterima daripada-Ku.
    14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepada Satria Piningit."

    BalasHapus
  6. ALKITAB IBRANI 8 1-7
    Imam Besar Perjanjian Baru
    8:1 Inti segala yang dibicarakan itu ialah: Dunia mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di bumi,
    8:3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Satria Piningit telah mempunyai sesuatu untuk persembahan.
    8:2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
    8:5 Pelayanan Satria Piningit adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di bumi, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika Musa hendak mendirikan kemah sejati: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semua itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."
    8:4 Sekiranya Satria Piningit di bumi ini, Satria Piningit sama sekali tidak menjadi Imam Besar, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum imamat manusia.
    8:8 Sebab Tuhan menegor mereka ketika Tuhan berkata: "Sesungguhnya, telah datang waktu kini," demikianlah firman Tuhan, "Aku mengadakan perjanjian baru dengan kaum manusia”
    8:9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan.
    8:7 Sebab, sekiranya perjanjian lalu itu tidak bercacat, tidak dicari lagi tempat untuk perjanjian baru.
    8:6 Tetapi sekarang Satria Piningit telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Satria Piningit menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.
    8:10 "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum manusia sesudah waktu kini," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat Satria Piningit-Ku.
    8:11 Dan mereka tidak mengajar lagi sesama warga, atau sesama saudara dengan mengatakan: Kenalilah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil mengenal Aku.
    8:12 Sebab Aku menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

    BalasHapus

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG KE DUNIA KATA SHOFWAN NAJMU ^_^
Photobucket

Anda Pengunjung Ke ....

Jejak Pengunjung

Page Rank

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net